Jumat, 30 Mei 2025

Pemkot Bekasi Berkomitmen Kendalikan Pencemaran Udara

KOTA BEKASI, protesnews.com - Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen  menciptakan udara yang bersih dan lingkungan yang nyaman demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Berbagai kebijakan dan program telah diluncurkan untuk mengatasi permasalahan polusi udara, pengelolaan sampah, serta pelestarian ruang terbuka hijau.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yudianto mengatakan Pemerintah Kota Bekasi telah mengembangkan infrastruktur hijau seperti taman kota hutan kota dan jalur hijau, hal ini dilakukan  untuk mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara di Kota Bekasi.

Pemkot Bekasi juga  juga telah melakukan kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya kualitas udara dan cara-cara mengurangi polusi udara, salah satunya adalah dengan tidak membakar sampah dan melakukan penanaman pohon secara masif, baik di lingkungan sekolah, kantor, maupun pemukiman warga.

"Pemerintah telah  mengembangkan sistem pemantauan dengan menempatkan alat pemantau kualitas udara di beberapa titik di Kota Bekasi" ujar Yudianto

"Hasil pantauan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), di Area Stasiun Bekasi dan Kayuringin Bekasi pada 30 Mei 2025 pukul 16.00 masih tergolong *Sedang*, dengan hasil 80 " lanjut Yudianto.

Ia berharap, dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat tercipta kualitas udara yang lebih baik, lingkungan yang lebih bersih, serta kehidupan yang lebih sehat dan nyaman bagi generasi sekarang dan mendatang. (Kautsar)

Hari Lahir Pancasila Minggu 1 Juni 2025: Pemkot Bekasi tetap Gelar CFD

KOTA BEKASI, protesnews.com -  Bertepatan dengan Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari Minggu 1 Juni 2025, Pemerintah Kota Bekasi memutuskan untuk tetap menggelar CFD. Hal ini seiring dengan kebijakan pemerintah pusat terkait Pelaksanaan upacara Hari Lahir Pancasila,  yang semula dijadwalkan pada Minggu 1 Juni 2025 diganti menjadi Senin 2 Juni 2025. 

Kepala Dinas Lingkungan hidup, Yudianto mengatakan "Car Free Day pada minggu 1 Juni 2025 ini tetap dilaksanakan, mengingat Upacara Hari Lahir Pancasila Tingkat Kota Bekasi jadwalnya menjadi Senin 2 Juni 2025 bertempat di Plaza Pemkot Bekasi". 

CFD Kota Bekasi dilaksanakan mulai pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB di sepanjang Jalan Ahmad Yani s/d Summarecon Bekasi menjadikannya tempat ideal untuk berolahraga atau sekadar berjalan-jalan menikmati suasana pagi.

CFD bukan hanya tentang berolahraga, tapi juga tentang membangun komunitas yang lebih sehat dan peduli lingkungan. Dengan berkurangnya kendaraan bermotor, polusi udara dapat diminimalisir, dan kualitas hidup masyarakat pun meningkat. (Boy)

Galian Tambang Longsor Menyebabkan 10 orang meninggal dunia

Cirebon, Protesnews.com - Peristiwa longsor galian tambang yang terjadi pukul 10.00 WIB ini menyebabkan 10 orang pekerja tambang dilaporkan meninggal dunia, dalam pencarian korban longsor di Galian Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat Jumat (30/05/2025)

Menurut Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB proses pencarian dilakukan petugas gabungan, BPBD dan unsur terkait, seperti TNI, Polri dan Basarnas serta dukungan warga setempat. BNPB pun mengimbau untuk berhati-hati dalam proses pencarian korban, terutama terhadap potensi longsor susulan" jelas Muhari kepada wartawan .

Saat ini, 10 orang dilaporkan meninggal dunia dalam musibah longsor tersebut. Dari 10 korban meninggal dunia, dua diantaranya masih dalam proses indentifikasi dan Terdapat 6 orang mengalami luka dan langsung mendapatkan penanganan medis di RS Sumber Hurip dan Puskesmas terdekat. lanjut Muhari.


Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi setelah mendengar kabar longsor galian tambang tersebut memerintahkan dinas terkait untuk menutup galian tambang selamanya. Dikarenakan tidak memenuhi standar keamanan bagi para pekerja.(Boy)

Rabu, 28 Mei 2025

Pengurus FTIA Audiensi dengan Menteri Tenaga Kerja

 


Jakarta, protesnews.com- Sinergi antara pemerintah dan organisasi buruh meningkatkan kesejahteraan pekerja sebagaimana dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah menyebutkan bahwa kewenangan konkuren pemerintah daerah yang bersifat wajib meliputi perlindungan masyarakat dan sosial dalam hal ketenagakerjaan. 

Ketua Umum FTIA (Federasi Transportasi lndustri dan Angkutan) Efendi Lubis bersama Ketua Umum Serikat Pekerja/ Serikat, Buruh, Steering Coomittee JAPBUSl (Jaringan Serikat Pekerja, Buruh Sawit lndonesia) melakukan audensi dengan Menteri Ketenagakerjaan R.l Prof.Yassierl,ST,MT,Ph.D di kantor Kemenaker, Jakarta pada Senin pagi (26/5/2025).


Terpisah, Rabu  (28/5/2025) Efendi Lubis seusai rapat pleno DKN-KSBSI di kawasan Cipinang Muara Raya Jakarta Timir, menjelaskan "Pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan oleh FTIA sebagai bagian dari serikat buruh upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja" jelas Efendi Lubis yang juga menjadi Dewan Pembina tabloid protesnews.com ketika di konfirmasi via whatsap. 

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, menekankan bahwa organisasi buruh bertujuan memperjuangkan hak-hak pekerja untuk meningkatkan kesejahteraan buruh-pekerja sejalan dengan perlindungan sosial dan ketenagakerjaan dapat meningkatkan hak-hak pekerja dapat terpenuhi. Hal ini disampaikan Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Buruh Se-Dunia di kawasan Monas Jakarta Pusat, 1 Mei 2025. (*azis)

Pemkot Bekasi Sosialisasikan Pembinaan Mitra Kerjasama Pemanfaatan PSU Serta Program Pengendalian Gratifikasi Dalam Lingkup Pemerintahan

KOTA BEKASI , protesnews.com - Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pembinaan Mitra Kerja Sama Pemanfaatan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) serta Program Pengendalian Gratifikasi di Balai Patriot Kota Bekasi,  Selasa (27/05) 

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Aparatur BPKAD Kota Bekasi, perwakilan Pengawas Penyelengaraan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) dari Inspektorat Kota Bekasi, serta 26 pengguna PSU non-komersil. 

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, sinergi dan komitmen antara Pemerintah Kota Bekasi dan mitra kerja sama dalam pengelolaan PSU secara tertib, efisien, transparan, dan akuntabel.

Sekretaris BPKAD Kota Bekasi, Indriati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan wujud nyata komitmen BPKAD dalam memperkuat tata kelola aset daerah, khususnya PSU, agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk tanggung jawab institusional dalam mewujudkan tata kelola aset daerah yang tertib, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan publik, serta untuk menghindari potensi pelanggaran administrasi dan penyimpangan,” ujar Indriati.

Kepala Bidang Aset, Rosalina, menegaskan bahwa mitra kerja sama memiliki peran strategis dalam mendukung optimalisasi pemanfaatan aset daerah. Ia menyampaikan bahwa seluruh pemangku kepentingan diharapkan menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan nilai-nilai anti-gratifikasi dalam setiap proses kerja sama yang dijalankan.

“Dengan budaya kerja yang bersih, jujur, dan bebas dari praktik gratifikasi, kita dapat memastikan bahwa pengelolaan aset publik benar-benar memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan pembangunan daerah secara berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparan materi, PPUPD Ahli Pertama dari Inspektorat Kota Bekasi, Cucu Hidayatulloh, menyampaikan strategi pemberantasan korupsi melalui tiga pendekatan utama, yaitu edukasi, perbaikan sistem, dan penegakan hukum. Ia menjelaskan bahwa pemahaman yang utuh mengenai tindak pidana korupsi serta penerapan sistem pengawasan internal yang kuat merupakan langkah penting dalam pencegahan korupsi.

“Koordinasi dan supervisi pencegahan (Korsupgah) yang dilakukan oleh KPK bersama BPKP menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat sistem pengendalian internal di lingkungan pemerintahan,” terang Cucu.

Sementara itu, Hangga Suharso selaku PPUD Ahli Muda dari Inspektorat Kota Bekasi menjelaskan mengenai pengertian, pelaporan, dan pengendalian gratifikasi. Ia menegaskan bahwa gratifikasi mencakup segala bentuk pemberian, baik dalam bentuk uang, barang, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, maupun fasilitas lainnya yang diterima di dalam atau luar negeri, melalui sarana elektronik maupun non-elektronik.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan terwujud peningkatan kualitas tata kelola aset daerah serta penguatan komitmen bersama dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, melayani, dan berintegritas. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjalankan amanah sebagai pelayan masyarakat secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab. (Fath)


Sumber : PPID BPKAD Kota Bekasi

WABUP DAN FSKSS BAHAS PERSIAPAN MERAIH SWASTI SABA WISTARA PARIPURNA


SUKABUMI, protesnews.com -Wakil Bupati Sukabumi H.Andreas menerima Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) di Pendopo Sukabumi,  Rabu 27 Mei 2025

Ketua FSKSS Hj.Yani Jatnika Marwan  menyampaikan berbagai persiapan untuk meraih predikat swasti saba wistara paripurna Yaitu penghargaan tertinggi di bidang Kesehatan. Penghargaan tersebut diberikan Kementerian Kesehatan RI kepada kota/kabupaten yang memenuhi standar Kesehatan tertinggi.

"Kita bergerak cepat untuk menyempurnakan berbagai kekurangan. Apalagi tujuan kita untuk mendapatkan swasti saba wistara paripurna," ujar Ketua FSKSS 

Menurutnya  Kabupaten Sukabumi harus bergerak cepat dalam berbagai hal untuk menyiapkan 9 Tatanan yang menjadi prioritas.

"  Dokumen sudah dikirim ke Propinsi melalui SIPANTAS ( Sistem Informasi Pantau Kabupaten Kota Sehat ), Kita harus menyiapkan segala hal. Ini bukan wistara biasa, tapi paripurna. Mari kita berkomitmen dan bersemangat untuk mendapatkannya" tambah hj. Yani 

Wabup mengatakan Kabupaten Sukabumi sehat merupakan dambaan semua, karena itu target meraih Swasti Saba  Wistara Paripurna tentunya perlu dukungan semua baik stakeholder maupun warga masyarakat itu sendiri 

" Semua harus ikut berpartisipasi meningkatkan derajat kesehatan sehingga apa yang  di dambakan akan bisa kita raih" ujarnya.

Wabup juga menegaskan adanaya sinergi dan kolaborasi semua pihak  akan mendapat dampak positif bagi Kabupaten Sukabumi.

" Kedepan kita dorong terus dan libatkan semua unsur untuk meraih Swasti Saba Wistara Paripurna  Mudah mudahan dengan  persiapan yang matang dari seluruh unsur, kita bisa meraihnya  untuk Kemajuan Kabupaten Sukabumi yang Mubarokah" pungkasnya


( ANTON )

Wawali Harris Turun Dari Mobil Tegur Supir Kontainer Buang Sampah Sembarangan


KOTABEKASI, protesnews.com - Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe tegur langsung supir truk yang buang sampah sembarangan dijalan. Hal itu terjadi saat Wawali Abdul Harris Bobihoe melintas di bawah Fly over Rawapanjang.

“Mas jangan buang sampah sembarangan. Lain kali jangan seperti itu lagi, contoh tidak baik buat yang lain,” ujar Wawali Abdul Harris Bobihoe saat menghampiri dan menegur supir truk dengan humanis.

Sontak hal tersebut membuat pelaku kaget, dan langsung merespon turun dari truk dan memungut sampah yang telah dibuangnya dengan sembarangan.

Menurutnya, tindakan itu dilakukan untuk memperkuat kesadaran tiap individu akan pentingnya berperilaku dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Wawali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan. 

Kepada warga yang masih melakukan pelanggaran, pemerintah kota akan memberikan sanksi sosial berupa pemotretan dan publikasi di media sosial resmi sebagai bentuk edukasi sekaligus efek jera.

“Kita ingin membangun budaya disiplin sejak dari hal sederhana. Kota yang bersih dimulai dari kesadaran masing-masing individu untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Wawali Abdul Harris Bobihoe

Setiap individu harus menunjukkan semangat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, tertib, dan nyaman. Ia berharap teguran semacam ini menjadi momentum bersama untuk membangun Kota Bekasi yang lebih baik, dari lingkungan terkecil hingga skala kota secara menyeluruh. (Fahri)