Tampilkan postingan dengan label Pemkot dan Pemkab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemkot dan Pemkab. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 Juni 2025

UPACARA KORPRI TINGKAT KABUPATEN, BUPATI TEKANKAN PENTINGNYA MENJAGA ETIKA DALAM BIROKRASI


SUKABUMI, protesnews.com -Bupati Sukabumi H Asep Japar memimpin Upacara KORPRI Tingkat Kabupaten Sukabumi yang digelar di Halaman Parkir Sekretariat Daerah, Palabuhanratu, Selasa (17/6/2025). Upacara diikuti oleh Wakil Bupati H. Andreas, para kepala perangkat daerah, serta para camat se-Kabupaten Sukabumi


Dalam amanatnya, Bupati Sukabumi menekankan pentingnya menjaga etika dalam birokrasi, baik oleh pimpinan maupun staf. Ia mengingatkan bahwa setiap aktivitas ASN harus tetap terkoordinasi dan tidak boleh berjalan tanpa sepengetahuan atasan.


"Saya tekankan etika, baik etika pimpinan maupun staf harus dijaga. Jangan ada ASN yang turun ke lapangan tanpa seizin atasan." tegasnya.


Bupati juga mengapresiasi raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kembali diraih Pemerintah Kabupaten Sukabumi serta meminta seluruh perangkat daerah untuk sigap menghadapi berbagai agenda nasional maupun daerah. 


"Banyak kegiatan dari kementerian, termasuk penyerahan sertifikat dan kita penanggulangan bencana. Kita sudah mulai pembinaan relawan. Semua dinas harus siap," ucapnya.


Bupati juga meminta agar seluruh kegiatan pemerintahan diarahkan untuk menyentuh langsung masyarakat, bukan sekadar rutinitas administratif seperti bimbingan teknis atau pertemuan seremonial.


Terkait target 100 hari kerja, Bupati meminta setiap dinas segera menyusun dan melaporkan capaian program serta memastikan layanan publik seperti pengurusan BPJS berjalan adil dan merata.


"Jangan ada keluarga terdekat yang diprioritaskan. Semua warga harus mendapat hak yang sama," tandasnya.


( ANTON )

BUPATI INGINKAN APBD BERDAMPAK NYATA PADA INFRASTRUKTUR, LAYANAN DASAR DAN EKONOMI MASYARAKAT


SUKABUMI, protesnews.com - Bupati Sukabumi H Asep Japar memimpin langsung Rapat Dinas Bulan Juni 2025 yang digelar di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, Selasa (17/6/2025). Rapat tersebut dipandu oleh Sekretaris Daerah H Ade Suryaman dan dihadiri oleh Wakil Bupati H Andreas, para kepala perangkat daerah, serta para camat se-Kabupaten Sukabumi.


Rapat dibuka dengan penandatanganan kerja sama strategis antara Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) KPH Sukabumi. Kerja sama ini difokuskan pada penanganan permasalahan pertanahan dan penataan ruang, khususnya di lahan-lahan yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat, perusahaan, maupun instansi pemerintah yang berada dalam wilayah kerja KPH Sukabumi.


Selain itu, turut dilakukan pemarafan draf Rancangan Peraturan Bupati (Raperbup) tentang pedoman subsidi pembiayaan usaha mikro. Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat akses permodalan bagi pelaku UMKM melalui skema Mitra Mubarokah.


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sukabumi juga menyerahkan sejumlah penghargaan penting. Di antaranya, Piagam dari PERPAMSI atas komitmen Bupati dalam pengembangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Piagam Indeks Reformasi Birokrasi (RB) Tahun 2024 kepada 27 perangkat daerah, Santunan Jaminan Kecelakaan Kerja dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris almarhum Suherman Aldo, petugas taman dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Sukabumi, dan Piagam Penghargaan atas kontribusi terhadap capaian Indeks RB 2024 dengan kategori A.


Tak hanya itu, rapat juga dirangkai dengan peluncuran empat buku bertema sejarah dan biografi tokoh-tokoh kepala daerah Sukabumi, yaitu jejak Perjalanan Kepala Daerah karya H. Maman Sulaeman, Untuk Sukabumi, biografi H. Marwan Hamami, Birokrat Sukabumi karya Iyos Somantri, dan Legenda Palabuhanratu: Purnamasari The Seven From Pakuan.


Rapat dinas kemudian dilanjutkan dengan pemaparan (ekspose) kinerja dari sejumlah instansi, yakni BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Perumda BPR Sukabumi, Dinas Pendidikan, serta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).


Dalam arahannya, Bupati Sukabumi, H Asep Japar kembali menekankan pentingnya disiplin ASN dan optimalisasi pelayanan publik.


"Kepada para pimpinan, saya minta pengawasan kepada bawahannya ditingkatkan. Sidak saya lakukan bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk melihat langsung kondisi di lapangan," tegas Bupati.


Terkait sektor pelayanan Bupati menaruh perhatian khusus pada layanan rumah sakit daerah. Ia meminta agar rumah sakit tidak hanya berfungsi sebagai penyedia layanan kesehatan, tetapi juga mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pengelolaan yang profesional dan responsif.


“Kalau pengelolaan rumah sakit baik, masyarakat puas, PAD pun meningkat,” katanya.


Tak hanya itu, Bupati pun mendorong potensi ekonomi lokal. Beliau mengusulkan agar setiap hotel dan restoran di Sukabumi menyajikan Kopi Sukabumi, sebagai bagian dari branding daerah. Menurutnya, kopi sebagai produk unggulan yang memiliki nilai historis dan ekonomi.


Lebih lanjut, ia juga mendorong kolaborasi antara Dinas Koperasi UKM dengan BPR Sukabumi untuk memfasilitasi skema pembiayaan yang adaptif bagi pelaku usaha mikro di desa-desa.


Menutup arahannya, Bupati menegaskan bahwa arah penyusunan anggaran 2026 akan lebih difokuskan pada sektor infrastruktur ketimbang kegiatan seremonial.


“Saya ingin APBD kita benar-benar berdampak. Infrastruktur, pelayanan dasar, dan ekonomi masyarakat harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya.




( ANTON )

Senin, 16 Juni 2025

Wali Kota Bekasi Soroti Kasus Kekerasan anak dan Minta Aparatur Tidak Apatis Terhadap Lingkungan

 


KOTA BEKASI, Protesnews.com - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memimpin apel pagi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, pada Senin (16/6). Dalam arahannya, Wali Kota menyoroti dua isu penting: meningkatnya kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dan rendahnya kepedulian aparatur terhadap lingkungan sekitar kantor pemerintah.(16/06/2025)


Dalam kutipannya, Wali Kota Tri Adhianto menegaskan bahwa perlindungan terhadap anak dan remaja adalah prioritas. Ia mengaitkan fenomena kekerasan seksual dengan lemahnya pengawasan dan edukasi, baik dari lingkungan keluarga maupun sekolah.


“Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur masih marak. Bahkan ada yang pelakunya juga masih di bawah umur. Ini bisa karena kurangnya edukasi dari keluarga maupun sekolah, atau karena pergaulan bebas. Maka dari itu, aturan jam malam harus diperketat,” ujar Tri.


Ia juga menginstruksikan agar Dinas Pendidikan, Satpol PP, dan Dinas Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindaklanjuti laporan-laporan terkait.


“Periksa juga izin warung yang mencurigakan. Banyak informasi beredar soal peredaran obat-obatan terlarang. Sampaikan juga kepada masyarakat bahwa Pemkot Bekasi telah bekerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum dan memberikan bantuan hukum secara gratis bagi warga miskin,” imbuhnya.


Selain isu perlindungan anak, Wali Kota juga menegaskan pesan khusus kepada para camat, lurah, dan kepala SKPD untuk tidak bersikap apatis terhadap kondisi lingkungan di sekitar kantor pemerintahan.


“Jangan apatis terhadap lingkungan sekitar kantor. Jalan rusak, lampu PJU mati, atau warga miskin yang berlalu-lalang tanpa perhatian - itu semua jadi cerminan wajah kita di mata masyarakat,” ucapnya tegas.

Ia meminta seluruh aparatur bergerak cepat, mulai dari hal-hal kecil yang berdampak langsung pada kenyamanan dan kepercayaan publik.


“Masyarakat menilai kita bukan dari program besar yang kita ucapkan atau rapat yang sering dilakukan, tapi dari apa yang mereka lihat dan alami langsung. Saya minta: peka, peduli, dan gerak cepat. Mulai dari lingkungan terdekat. Bersihkan halaman, cek fasilitas umum, bantu warga yang kesusahan,” tutupnya.


Rangkaian Agenda Penting dalam Apel Pagi

Selain penyampaian arahan, apel pagi juga diisi dengan beberapa agenda strategis, antara lain:

1. Pelantikan Pengurus Dekranasda Kota Bekasi Periode 2025–2030. Berdasarkan SK Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Nomor: 19/SK/DEKRANASDA/V/2025, pelantikan dilakukan langsung oleh Wali Kota Bekasi.

2. Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemkot Bekasi dan Universitas Bani Saleh, mengenai penerapan dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kota Bekasi.

3. Penyerahan Penghargaan dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, atas prestasi Kota Bekasi sebagai:

    * Juara Terbaik II kategori kabupaten/kota dengan jumlah Sekolah Lansia Bina Keluarga Lansia (SL BKL) terbanyak.

    * Juara Terbaik dalam kategori Pembinaan Lini Lapangan.

4. Penghargaan Budaya dan Sejarah:

    * Diberikan kepada Anjar Purwani, M.Pd sebagai pencipta Tari Ngarak Barong, Warisan Budaya Tak Benda Kota Bekasi Tahun 2022.

    * Diberikan kepada Muhammad Yunus, penemu benda cagar budaya Swiker Molen, penemuan bersejarah Kota Bekasi Tahun 2024.

5. Pelepasan Tim Sepakbola Kota Bekasi, yang akan mengikuti pelatihan (training camp) di Pyeongchang City, Korea Selatan.


Apel pagi ini diikuti oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi Drs. Junaedi, para Kepala OPD, perwakilan BUMD, Tim TP5, serta seluruh aparatur sipil di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.


(Fah)

Minggu, 15 Juni 2025

Dinas Sosial Kota Bekasi Kukuhkan 120 Anggota KSB Di Dua Kecamatan

 


KOTA BEKASI, protesnews.com - KSB merupakan program sosial dari Kementrian Sosial RI, KSB sendiri merupakan singkatan dari Kampung Siaga Bencana, Suatu kelompok personil yang dibentuk dan dinaungi oleh Dinas Sosial dan Komunitas Tagana ditiap-tiap daerah.(14/06/26)


Seperti halnya personil KSB yang dikukuhkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi  Drs. Alexander Zulkarnain dan disaksikan langsung oleh Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementrian Sosial RI Prof. Agus Zainal Arifin di Plaza Pemkot Bekasi, Sabtu (14/06).


Sebanyak 120 Personil yang dikukuhkan secara langsung, terdiri dari warga masyarakat perwakilan tiap-tiap Kelurahan Se-kecamatan Bantargebang dan Kecamatan Bekasi Barat, Dirjen Perlindungan dan Jaminan sosial RI mengatakan Pengembangan komunitas dan penambahan personil diharapkan bisa terus bertambah, semakin banyak personil KSB dan Tagana semakin tanggap jika suatu saat ada bencana alam.



"Sekarang baru enam Kecamatan yang terintegrasi oleh KSB, saya harap enam Kecamatan lainnya bisa cepat menyusul, semakin banyak personil KSB ditiap Kelurahan dan Kecamatan, tentu kita akan semakin lebih cepat tanggap jika sewaktu-waktu terjadi bencana," ungkap Dirjen Perlindungan Dan Jaminan Sosial RI Prof. Agus Zainal Arifin


Kepala Dinas Sosial juga mengatakan perencanaan penambahan personil akan segera dibentuk, mengingat upaya tersebut merupakan langkah antisipasi dalam menanggulangi dampak bencana, yaitu dengan melakukan Mitigasi bencana, langkah-langkah untuk mengurangi dampak dari gempa bumi, banjir, atau letusan gunung.


"Tentu Kita akan terus mengembangkan sayap, akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, untuk dapat bergabung dalam keanggotaan Tagana atau KSB hingga ke tingkat Kelurahan," Pungkas Kadinsos Drs. Alexander Zulkarnain.


Selain pengukuhan, Personil yang tergabung dalam KSB tersebut juga diberikan pelatihan khusus dari evakuasi warga, mendirikan tenda darurat, Distribusi Logistik tepat sasaran dan pemberian pertolongan medis pertama.


Sebagai bentuk apresiasi, pihak Kemensos juga memberikan bantuan dana sosial dan bantuan logistik kepada pihak Dinas Sosial Kota Bekasi Dan Komunitas Tagana Kota Bekasi.

(Fath)

Kegiatan Shubuh Gabungan Buka Ruang Komunikasi Pimpinan Daerah Dengan Masyarakat

KOTABEKASI , protesnews.com - Dalam upaya membuka ruang komunikasi dan membangun sinergi dengan masyarakat, Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe hadir pada kegiatan Sholat Shubuh Gabungan dan tasyakur milad KH Rahmadin AFIF, bersama FS3G, FORSIMMA dan FORSILA, yang berlangsung di Masjid Agung Al-Jauhar, Jatimurni, Pondokmelati.


Kehadiran Wawali Abdul Harris Bobihoe disambut hangat oleh KH Rahmadin Afif, KH Munawwir Aselih, KH Zulfa Mustofa dan para jamaah sholat shubuh gabungan. Kegiatan ini bukan sekadar ibadah, tetapi juga bagian untuk membuka ruang komunikasi aktif dengan masyarakat.


“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya menjalankan ibadah bersama, tetapi juga membangun komunikasi yang lebih erat dengan warga, sehingga tercipta sinergi dalam mewujudkan kota Bekasi yang nyaman dan sejahtera,” ujar Wawali Abdul Harris Bobihoe


Ia juga mengatakan, kegiatan shubuh gabungan yang digelar seperti ini memiliki implikasi positif dalam membangun sikap mental, menanamkan kebersamaan dan membuat karakter warganya semakin baik.


"Mudah-mudahan kegiatan ini juga menjadi motivasi dan penggerak bagi masyarakat untuk senang melaksanakan sholat berjamaah di wilayahnya masing-masing, sehingga kegiatan yang baik ini dapat membangun kepeduliaan atar tetangga, mempererat kerukunan serta keharmonisan," ujarnya. 


Ia mengaku bersyukur dengan adanya kegiatan subuh gabungan ini dan memberikan apresiasi kepada para tokoh dan seluruh pihak yang telah istiqomah dalam mengadakan kegiatan positif seperti ini. (Ibnu)

Sabtu, 14 Juni 2025

Langka! Mahasiswa Diskusi Bareng Walikota Bekasi di bawah Fly Over Bahas Ruang Publik

 

KOTA BEKASI, protesnews.com - Suasana berbeda terlihat di bawah Flyover Kalimalang, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto hadir dalam diskusi santai bersama kader Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bekasi dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno. Forum diskusi yang dibuka secara terbuka ini diinisiasi sebagai bagian dari upaya menghidupkan kembali ruang publik dan memperkuat semangat kebangsaan di tengah masyarakat urban.


Diskusi yang berlangsung informal namun penuh gagasan ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Faisal, yang menyampaikan harapannya agar Kota Bekasi ke depan bisa memiliki ikon ruang publik yang kuat seperti kawasan Malioboro di Yogyakarta.


“Kota Bekasi juga punya potensi, tinggal bagaimana kita kelola ruang-ruang terbuka dengan identitas khas kita sendiri,” ujar Faisal.


Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan pandangannya terkait potensi Kalimalang sebagai kawasan wisata air yang sudah sejak lama menjadi impiannya, bahkan sejak menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR.


“Kalimalang ini pernah dijanjikan jadi wisata air oleh Gubernur Jawa Barat. Sekarang mulai kita hidupkan kembali mimpinya. Sungai itu bisa jadi dua arah: transportasi dan pariwisata. Kalau kota besar punya transportasi bagus, wisata air bisa jadi kekuatan besar,” jelas Tri Adhianto.


Ia menambahkan bahwa sebagian kawasan Kalimalang sudah mulai dikembangkan, salah satunya di kawasan Pangeran Jayakarta, dan menjadi bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan di Kota Bekasi. Bahkan proyek nasional seperti pembangunan gorong-gorong atau udit yang mengarah ke Jakarta membawa dampak positif, karena membuka potensi baru sumber air bersih.


Tri juga menyinggung pentingnya pemenuhan ruang terbuka hijau (RTH) yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kota Bekasi.


“Kita diwajibkan menyediakan 30 persen ruang terbuka, dan 0,4 persen harus benar-benar hijau. Saat ini, kita upayakan rehabilitasi taman-taman di seluruh kelurahan. Saat saya masih Plt, minimal ada dua taman di tiap kelurahan, dan itu akan terus kita hidupkan lagi,” ungkapnya.


Selain sebagai sarana publik dan ruang interaksi warga, pengembangan taman juga menjadi bagian dari upaya menekan polusi kota. Tri menegaskan, ke depan para pengembang properti akan diwajibkan menyediakan ruang terbuka hijau dalam setiap proyeknya.


(Fah)

Jumat, 13 Juni 2025

Apresiasi Peran BSIP dalam Pengelolaan Sampah Terpadu, Tri Adhianto Tekankan Pegawai Memilah Sampah di Kantor Pemkot Bekasi


KOTA BEKASI, protesnews.com - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Badan Sampah Induk Pemerintah (BSIP) Kota Bekasi atas kontribusinya dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Bekasi.


Apresiasi ini disampaikan Tri Adhianto pada kegiatan rutin pemilahan sampah yang dilakukan setiap hari Jumat oleh para aparatur pemerintah, karena BSIP secara konsisten terlibat aktif dalam mendampingi proses pemilahan tersebut.


“BSIP telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam mendukung budaya bersih dan pengelolaan sampah dari sumbernya. Ini patut menjadi contoh,” ujar Tri Adhianto.


BSIP juga diberi mandat untuk menjangkau wilayah RW guna membentuk Bank Sampah Unit (BSU) di setiap lingkungan. Hingga saat ini, sudah terbentuk hampir 400 unit dari total 1.031 RW di Kota Bekasi.


Wali Kota menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memilah sampah dari rumah masing-masing. Hal ini mendesak mengingat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang yang saat ini telah masuk dalam zona peringatan keras akibat volume sampah yang melebihi kapasitas.


“Kami harap BSIP terus berinovasi dan membangkitkan kesadaran warga agar memilah sampah menjadi budaya, bukan sekadar kewajiban,” tambahnya.


Wali Kota juga sampaikan kepada para aparatur Pemerintah Kota Bekasi untuk setiap harinya mengumpulkan sampah yang pada setiap jumat melaporkan kepada BSIP Kota Bekasi, dan menerapkan budaya bersih dari memilah sampah sendiri dari yang kering hingga sampah basah.


(Fah)

Wali Kota Bekasi Siap Bangun 3 Polder Atasi Banjir di DAS Cijambe


KOTA BEKASI, protesnews.com - Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya dalam mengatasi permasalahan banjir dan meningkatkan fasilitas publik melalui pembangunan polder air di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Cijambe. Bersama Forum Peduli Cijambe dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWCC), Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan peninjauan langsung ke sejumlah lokasi strategis di Kecamatan Bantargebang dan Mustika Jaya pada hari Selasa (10/06).


Pembangunan polder ini dirancang untuk mengurangi dampak banjir yang kerap melanda wilayah sekitar DAS Cijambe serta membuka peluang pemanfaatan lahan yang lebih produktif bagi masyarakat.


Di Kelurahan Cikiwul, Kampung Rawa Tengah, Wali Kota Tri Adhianto bersama jajaran dinas terkait rencana menetapkan lokasi pembangunan stadion mini yang akan dilengkapi dengan jalur jogging sebagai ruang terbuka publik dan sarana olahraga warga.


Selain itu, Pemkot Bekasi juga merencanakan pembangunan unit tambahan untuk SMP Negeri 61 guna mengakomodasi kebutuhan pendidikan masyarakat yang terus berkembang di kawasan tersebut.


Sementara itu, di Kecamatan Mustika Jaya, Pemkot Bekasi menggandeng pihak pengembang dari PT Timah dalam rencana pembangunan polder air tambahan. Kawasan ini termasuk ke dalam perencanaan strategis karena letaknya yang rawan genangan dan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan hunian dan publik yang aman dari banjir.


Secara keseluruhan, akan terdapat tiga polder besar yang akan dibangun dan dijadwalkan untuk mulai direalisasikan pada tahun 2026. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi aktif antara Pemerintah Kota Bekasi, pihak pengembang, serta elemen masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.


“Hasil dari kerjasama terbaik dengan para pengembang di wilayah serta keaktifan para penggiat peduli lingkungan, hal ini akan menjadi harapan untuk solusi mengurangi dampak banjir dan akan sama sama menikmati area ruang terbuka untuk publik.” kata Tri.


Peemerintah Kota Bekasi berharap pembangunan ini akan membawa dampak positif tidak hanya dalam pengendalian banjir, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup dan fasilitas masyarakat di kedua kecamatan tersebut.


(Fah)

Sabtu, 24 Mei 2025

Wawali Harris Bobihoe : MBI Miliki Peran Aktif Kampanyekan Keselamatan Berkendara

KOTABEKASI protesnews.com - Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe ingatkan para anggota dan pengurus Motor Besar Indonesia (MBI) Kota Bekasi yang baru dilantik dibawah kepemimpinan Ketua MBI Afif agar meningkatkan rasa persaudaraan (brotherhood) dengan komunitas atau club motor lainnya. 

Sebelumnya, Afif terpilih dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) MBI Kota Bekasi. 

“Pelantikan ketua MBI merupakan momen penting bagi perkembangan MBI kedepan. Ketua MBI Kota Bekasi yang baru memiliki tanggungjawab besar untuk memimpin organisasi ini ke arah yang lebih baik. Dengan visi, misi, dan program kerja yang tepat, MBI dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan industri otomotif di Indonesia,” ujar Wawali Abdul Harris Bobihoe sapaan akrabnya, saat hadir dalam pelantikan pengurus MBI Kota Bekasi, Bekasi Selatan.

Orang nomor dua di Bumi Patriot ini mengingatkan, salah satu fokus utama ketua MBI Kota Bekasi yang baru adalah pengembangan komunitas. Selain meningkatkan jumlah anggota baru, ketua MBI harus mampu mempererat tali persaudaraan antar anggota yang ada. Salah satunya adalah dengan memfasilitasi berbagai kegiatan sosial yang dapat memperkuat hubungan di antar anggota.

Misalnya, kegiatan bakti sosial seperti donor darah, pembersihan lingkungan, bantuan dan pendidikan keselamatan berkendara, merupakan langkah konkret yang dapat dilakukan. Melalui kegiatan-kegiatan ini, anggota MBI tidak hanya dapat berinteraksi satu sama lain, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Selain itu, mendorong kegiatan turing merupakan salah satu cara untuk mendukung sport tourism di daerah. Turing yang dilakukan secara rutin dengan rute yang menarik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para riders MBI. Tidak hanya menyenangkan, tetapi juga berpotensi meningkatkan pariwisata lokal dan ekonomi masyarakat di daerah yang dilalui,” Kata Wawali Abdul Harris Bobihoe

Ia menambahkan, hal lain yang bisa dilakukan adalah kampanye keselamatan berkendara. Di tengah meningkatnya jumlah kecelakaan lalu lintas, terutama yang melibatkan kendaraan roda dua, kampanye keselamatan menjadi semakin krusial.

Karenanya, MBI harus memiliki peran aktif mengkampanyekan pentingnya keselamatan berkendara melalui berbagai kegiatan. Mengadakan pelatihan-pelatihan keselamatan yang melibatkan ahli dan praktisi di bidangnya, serta kolaborasi dengan pihak kepolisian untuk meningkatkan kesadaran tentang aturan lalu lintas di masyarakat, adalah langkah yang perlu dilakukan.

“MBI dapat menyelenggarakan program “Safety Riding Campaign bagi anggotanya maupun masyarakat luas”. Melalui program ini, tidak hanya pengetahuan tentang keselamatan berkendara yang akan meningkat, namun juga kesadaran akan tanggungjawab berlalu lintas akan lebih baik. Dengan pendekatan yang sistematis dan melibatkan semua pemangku kepentingan, MBI dapat berkontribusi signifikan dalam mengurangi angka kecelakaan dan menciptakan budaya berkendara yang lebih aman,” tutup Wawali Abdul Harris Bobihoe. (Fahri)

Minggu, 27 April 2025

Wali Kota Dukung Edukasi Kesiapsiagaan Sejak Usia Dini

Kota Bekasi, protesnews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dapat apresiasi dari Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto karena memberikan edukasi tentang kesiapsiagaan sejak usia dini yang digelar di Car Free Day hari ini.

Bertajuk “Kesiapsiagaan Sejak Usia Dini”, kegiatan ini melibatkan peserta dari kalangan anak-anak, dengan tujuan menanamkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Anak-anak diajak untuk mengenal berbagai jenis bencana, memahami langkah-langkah penyelamatan diri, hingga berlatih simulasi sederhana menghadapi situasi darurat. Kegiatan ini dikemas secara interaktif dan menyenangkan agar mudah dipahami dan diingat oleh anak-anak.

Wali Kiota Bekasi mengatakan bahwa membangun budaya kesiapsiagaan sejak usia dini sangat penting, mengingat Kota Bekasi sebagai kawasan urban yang memiliki potensi risiko bencana, baik yang bersifat alam maupun non-alam.

“Anak-anak adalah generasi masa depan. Dengan membekali mereka sejak dini, kita membangun masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai kemungkinan,” Kata Wali Kota.

Kegiatan CFD pagi ini berjalan lancar dan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Banyak orang tua yang mengapresiasi adanya kegiatan edukatif di tengah rutinitas CFD, karena dapat menjadi tambahan ilmu sekaligus hiburan bagi anak-anak.

(Fah)

CFD Kembali Dibuka, Wali Kota Bekasi Tertibkan Pedagang Masuk Area CFD

Kota Bekasi, protesnews.com - Pasca libur idul fitri 1446 H, Pemerintah Kota Bekasi kembali membuka Car Free Day di Jalan Ahmad Yani pada akhir pekan ini (27/04). Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto didampingi istri, Wiwiek Hargono memantau kegiatan hari bebas kendaraan tersebut.

Saat berjalan kaki di area CFD, Tri Adhianto menegaskan kepada para pedagang agar tidak mengganggu aktivitas warga yang sedang berolahraga. Ia juga menginstruksikan penataan pedagang di sepanjang trotoar agar area pejalan kaki tetap tertib dan nyaman digunakan.
Ia menginginkan para pedagang untuk ikut dengan tertib meramaikan CFD tetapi berada di area ruko dan tidak di trotoar apalagi sampai masuk ke jalan, ia memerintahkan Kepala Satpol PP dan Kepala Dinas Perhubungan untuk segera menindak tegas.

“jika perlu, buatkan surat kepada pedagang yang legal seperti membuat surat langsung kepada perusahaannya agar bisa ikut tertib dalam area CFD.” tegas Tri.

Penertiban ini dilakukan guna menjaga kenyamanan, ketertiban, dan keselamatan warga yang memanfaatkan CFD untuk berolahraga, rekreasi, dan berkegiatan bersama keluarga.

Rencananya, Wali Kota Bekasi akan segera merapati bersama Sekretaris Daerah dan Dinas terkait dalam pekan mendatang untuk membahas para pedagang yang harus tertib saat berada di area Car Free Day, dikarenakan area CFD tersebut sudah terdapat area sendiri untuk para UMKM.

(Fah)