Sabtu, 30 Agustus 2025

DEMOKRASI TERBAKAR, ASPIRASI MENJADI API


KAB.KUNINGAN, protesnews.com- Sejumlah Gedung DPRD, halte dan fasilitas umum lainnya di berbagai kota menjadi korban dari luapan emosi massa. Aksi yang semula diniatkan sebagai wujud aspirasi oleh pengemudi ojek online (ojol) dan mahasiswa berubah menjadi tragedi yang memilukan Kamis-Jumat (29-30/8/2025).

Peristiwa ini adalah pengingat tentang kerapuhan demokrasi kita. Dalam sistem yang seharusnya menjunjung tinggi dialog, musyawarah dan kesepakatan, justru api dan amarah yang mendominasi. 

Kemarahan publik seringkali lahir dari ketidakpercayaan terhadap wakil rakyat dan institusi DPR/DPRD. Janji-janji politik yang kosong, korupsi yang tak kunjung reda dan keadilan yang terasa jauh dari jangkauan membuat rakyat merasa bahwa satu-satunya cara untuk didengar adalah dengan tindakan ekstrem.


Namun, membakar gedung dan fasilitas publik bukanlah solusi. Aksi destruktif ini justru merusak esensi dari perjuangan itu sendiri. Gedung DPRD adalah simbol rumah rakyat, tempat di mana suara mereka seharusnya diperjuangkan. Ketika simbol itu dihancurkan, maka harapan pun ikut hangus.

Muslim Indonesia yang mayoritas menganut teologi Asy’ariyah, fiqih Syafi'iyah dan tasawuf Ghazaliyah telah lama menjadi penyangga stabilitas sosial. Ia mengajarkan bahwa penyimpangan penguasa cukup diluruskan dengan lisan, bukan dengan pedang (kekerasan). Bahwa amar ma’ruf nahi munkar harus dijalankan dengan hikmah, bukan dengan nafsu amarah.

Bisikan nafsu cenderung salah,  Syaikh Ibnu 'Athaillah mengatakan “Jika ada dua perkara yang membuatmu ragu, maka lihatlah mana yang berat bagi nafsu, lalu ikutilah. Sesungguhnya tidaklah nafsu merasa berat kecuali jika itu benar.”

Syaikh Zarruq menjelaskan bahwa dorongan nafsu adalah kecenderungan untuk meraih tujuan-tujuan yang diinginkan tanpa memperhatikan syariat. Mengikutinya berarti berpaling dari hikmah dan kebenaran.

Kerusuhan semalam bukan hanya soal politik, tapi soal spiritualitas yang kehilangan arah. Ketika nafsu menguasai nurani, maka yang tersisa hanyalah kehancuran. Kita butuh demokrasi yang bestari. Kata bestari berasal dari khazanah melayu klasik, bermakna cerdas, bijaksana dan beradab. 

Demokrasi yang tahu kapan harus bersuara dan bagaimana menyuarakannya. Ia bukan tunduk, tapi juga bukan memberontak. Ia adalah jalan tengah yang menjunjung tinggi etika dan moral. Kita butuh demokrasi yang bestari, demokrasi yang tidak hanya memberi ruang untuk marah, tapi juga memberi solusi yang bermartabat. 

Demokrasi yang tidak hanya bicara hak, tapi juga menanamkan hikmah kebijaksanaan.

(*Ayik Heriansyah/PWNU Jabar/ran).

Rabu, 27 Agustus 2025

Kasus Oknum Guru SMPN 13, Wali Kota Bekasi Menangis di Hadapan Siswa: Jangan Takut Speak Up”


KOTA BEKASI, protesnews.com- Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, pimpin apel bersama seluruh siswa SMPN 13 Bekasi sebagai tindak lanjut adanya dugaan tindakan pelecehan di sekolah tersebut. Saat menjadi pembina upacara, terlihat Walikota yang akrab disapa Mas Tri sempat terdiam menahan air mata dan mengekspresikan rasa kesal atas tindakan yang mencoreng nama baik dunia pendidikan.

“Sebagai kepala daerah dan sebagai orang tua saya sangat kesal ada tindakan tak lazim oleh guru, mencoreng nama baik seorang guru. hal ini tidak seharusnya terjadi. Anak-anakku harus berani speak up, berani mengungkap jika ada tindak yang tidak wajar dan menyimpang,” tegasnya.

Tri Adhianto menyampaikan permintaan maaf secara khusus kepada seluruh siswa. Ia menegaskan bahwa dirinya selalu siap menerima segala bentuk laporan.

“Kalau kalian tidak berani melapor ke guru atau pihak sekolah, laporkan langsung ke saya, bisa melalui pesan pribadi, bahkan datang ke rumah saya. Saya akan pastikan perlindungan untuk kalian,” ungkapnya.


Dalam amanatnya, Wali Kota juga menekankan pentingnya menciptakan sekolah sebagai rumah kedua yang aman, nyaman, dan membahagiakan.

“Bully tidak boleh lagi ada di sekolah. Tidak boleh lagi ada perundungan baik verbal maupun nonverbal, seperti mencemooh teman dengan sebutan gemuk, kurus, tinggi, atau pendek. Sekolah adalah tempat kalian tumbuh sebagai generasi penerus bangsa,” katanya.

Tri Adhianto menambahkan, sebagai kepala daerah, dirinya memiliki tugas pokok memastikan sekolah menjadi ruang yang aman. 

Momentum ini, lanjutnya, harus menjadi kebangkitan bagi para siswa untuk berani menyampaikan yang benar dan menolak segala bentuk tindakan yang tidak dibenarkan.

Selain itu, ia kembali mengingatkan peraturan agar siswa tidak membawa telepon genggam ke sekolah, serta selalu menghormati orang tua dan guru yang menjalankan fungsi mendidik dengan benar.

Dalam wawancara usai kegiatan, Wali Kota Bekasi menegaskan bahwa guru yang dilaporkan telah dinonaktifkan dan sedang dalam proses hukum di Polres Metro Bekasi Kota. Sementara itu, kepala sekolah SMPN 13 Bekasi juga akan diberikan sanksi karena dinilai apatis dan lalai dalam fungsi kepemimpinan.

“Ini peringatan keras bagi seluruh tenaga pendidik agar benar-benar menjaga marwah dan tanggung jawab moral sebagai guru. Anak-anak adalah amanah yang harus kita jaga bersama,” tutup Tri Adhianto.

(Fah/Nana NS)

Wujudkan Generasi Sehat, TP PKK Kota Bekasi Monitoring Bulan Imunisasi Anak


KOTA BEKASI , protesnews.com – Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono Tri Adhianto, bersama Sekretaris TP PKK Kota Bekasi, Wuri Handayani, didampingi Pokja 4 PKK dan kader Posyandu Sepanjang Jaya, melakukan monitoring pelaksanaan Program Bulan Imunisasi Anak (BIAN) di SD Mahanaim, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, pada Selasa (26/8). Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

Program BIAN menyasar seluruh anak usia sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) untuk mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal. Imunisasi diberikan kepada seluruh kelas secara menyeluruh, guna memastikan anak-anak memiliki perlindungan optimal terhadap penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Selain imunisasi, para tenaga kesehatan juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan umum, meliputi cek hemoglobin (Hb), gula darah, tensi, THT, pemeriksaan mata, kesehatan gigi, hingga kesehatan jiwa. Pemeriksaan ini menjadi bentuk layanan preventif untuk mendeteksi sejak dini kondisi kesehatan siswa sehingga dapat segera ditindaklanjuti apabila ditemukan keluhan.

Tidak hanya itu, tenaga kesehatan juga memberikan edukasi kesehatan kepada siswa mengenai pentingnya imunisasi lengkap, pola hidup bersih dan sehat, serta pencegahan penyakit menular. Edukasi ini menjadi langkah penting dalam menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga kesehatan sejak dini.

Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, menyampaikan bahwa pelaksanaan BIAN merupakan wujud sinergi pemerintah daerah bersama masyarakat dalam mendukung arahan Wali Kota Bekasi untuk memperkuat upaya pencegahan penyakit, termasuk penyakit menular seperti TBC, yang masih menjadi perhatian serius dalam bidang kesehatan di Kota Bekasi.

“Program BIAN ini bukan hanya tentang imunisasi, tetapi juga menjadi bagian dari ikhtiar kita bersama untuk membentuk lingkungan sehat, mencegah penyebaran penyakit, serta menyiapkan generasi Kota Bekasi yang lebih kuat dan tangguh,” ungkap Wiwiek.

Melalui kegiatan ini, diharapkan visi Kota Bekasi, yaitu “Nyaman Kotanya, Sejahtera Warganya”, dapat terus diwujudkan. Program imunisasi yang berkelanjutan, ditambah pemeriksaan kesehatan menyeluruh, akan melahirkan anak-anak sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan dengan lebih baik.

(Fieq/fah)

Wawali Harris Bobihoe : Masjid Miliki Peran Strategis Cetak Generasi, Pengembangan Ekonomi Syariah Hingga Pusat Kajian Keilmuan


KOTABEKASI , protesnews.com - Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe tandatangani prasasti Masjid AT Taqwa Perum Cibubur, Jati raden, Jatisampurna. Wawali Abdul Harris Bobihoe berharap pengurus DKM dapat berperan dalam pembinaan generasi muda karena peran dari remaja masjid sangatlah strategis.

“Masjid sebagai pusat untuk mencetak para generasi tangguh dan berahlak. Peran remaja sangatlah strategis sebagai agen perubahan,” ucap Wawali Abdul Harris Bobihoe

Peran mereka, lanjut Wawali Abdul Harris Bobihoe, para generasi muda dapat juga melakukan pembinaan, sosialisasi dan pelatihan di banyak multi sektor ditengah lingkungan masyarakat.

Selain itu, Masjid juga menjadi pusat pengembangan perekonomian dan kajian ilmiah.

“Masjid bisa lebih hidup dengan adanya pengembangan perekonomian koperasi syariah, dan lembaga keilmuan dengan mengadakan kajian-kajian ilmiah didalamnya. Keberadaan Masjid memberikan banyak nilai manfaat bagi masyarakat luas,” tutup Wawali Abdul Harris Bobihoe. (EZ/Asy)

Jumat, 22 Agustus 2025

Kapolres Simalungun Perkuat Sinergitas Lintas Sektoral Melalui Olahraga Bersama Forkopimda Se-Wilayah Korem 022/PT


SIMALUNGUN - protesnews.com  - (Dalam upaya memperkuat sinergitas dan menjaga keamanan wilayah, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, S.H., S.I.K., M.M., menghadiri kegiatan Olahraga Bersama dalam Rangka Silaturahmi Lintas Sektoral bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kewilayahan Korem 022/Pantai Timur, Jumat (22/8/2025).

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga selesai di Lapangan Apel Makorem Pantai Timur, Jalan Asahan Km 3, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun ini mengusung tema "Merajut Kebersamaan, Bersinergi Untuk Negeri".

"Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui sinergitas dengan berbagai elemen," ujar AKBP Marganda Aritonang saat dikonfirmasi pada Jumat (22/8/2025) sekira pukul 13.20 WIB.


Acara yang dihadiri oleh Danrem 022/PT Kolonel Inf. Agus Supriyono, SE., M.Han., Bupati Simalungun Dr. H. Anton Achmad Saragih, S.E., M.M., dan Wakil Walikota Pematang Siantar Ibu Herlina ini juga turut dihadiri berbagai unsur Forkopimda dari 13 wilayah kewenangan Korem 022/PT.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Dandim 0207/SML Letkol Inf. Gede Agus Dian Pringgana, S.Sos., M.M.A.S., M.HAN., Kajari Simalungun Irfan Hergianto, SH., MH., Ketua Pengadilan Negeri Simalungun Ibu Erika Sari Emsah Ginting S.H., M.H., serta Ketua DPRD Simalungun Sugiarto, S.E.

Kegiatan dimulai dengan senam aerobik bersama di Lapangan Jendral Sudirman Korem 022/PT yang dilanjutkan dengan jalan santai dengan rute mengelilingi asrama Korem 022/PT dan finish kembali di lokasi senam. 

"Melalui kegiatan olahraga bersama ini, kami dapat mempererat hubungan dan koordinasi antar instansi dalam menjaga keamanan wilayah," ungkap Danrem 022/PT Kolonel Inf. Agus Supriyono.

Untuk memeriahkan acara, panitia juga menyediakan undian door prize yang sangat menarik bagi para peserta. Hadiah door prize yang diperebutkan antara lain sepeda motor, sepeda listrik, televisi, kulkas, notebook, dan sejumlah sepeda MTB yang dibagikan kepada para peserta yang beruntung.

Acara semakin meriah dengan kegiatan jamuan makan bersama yang bertujuan untuk bersilaturahmi tatap muka antar instansi guna semakin mempererat sinergitas dalam pelaksanaan tugas masing-masing. Bersamaan dengan jamuan tersebut, juga dilaksanakan kegiatan perlombaan menembak dari perwakilan masing-masing instansi.

Kegiatan yang juga dihadiri unsur perbankan seperti Kakancab Bank BRI, Bank BSI, Bank BTN, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Sumut, dan Bank BI se-wilayah Korem 022/PT ini turut dihadiri Dirut PT. Inalum, PT. Bridgestone, PT. STTC, serta GM Perkebunan PTPN se-wilayah Korem 022/PT.

Tidak ketinggalan, kegiatan ini juga dihadiri Kepala BPNP P.Siantar-Simalungun, Kalapas Kelas II Pematang Siantar, Kepala Kantor Imigrasi, Kepala Kantor Pajak, Kepala Kantor Bea Cukai, dan Kepala Bulog Drive se-wilayah Korem 022/PT.

"Sinergitas yang terbangun melalui kegiatan seperti ini sangat penting bagi Polri dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Koordinasi yang baik dengan berbagai elemen akan memperkuat upaya pencegahan dan penanganan berbagai permasalahan keamanan," ucap AKBP Marganda Aritonang.

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan ini berakhir sekira pukul 11.30 WIB dalam keadaan aman dan terkendali. Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergitas antara Polri dengan berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait dapat semakin menguat dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah Simalungun dan sekitarnya.(david)

FESTIFAL ABANG NONE JAKARTA 2025, AJANG DUTA WISATA DAN BUDAYA INDONESlA


JAKARTA, protesnews.con- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima 36 finalis Abang None Jakarta tahun 2025 di Balaikota Jakarta, Rabu (28/8/2025
). 

Abang-None Jakarta merupakan putra putri terbaik yang masuk dalam peringlat tiga besar dari tiap wilayah DKl Jakarta dan telah melalui serangkaian proses selektif, pembekalan sejak April 2025. Dari 36 finalis Abang-None Jakarta akan berlaga pada malam final pemilihan yang akan diselenggarakan  pada 4 September 2025.


Dalam sambutannya, Pramono Anung memaparkan "Bahwa Abang-None bukan hanya sekadar ajang penampilan tapi juga representasi wajah Jakarta sebagai kota global dan kota budaya" jelas Pramono Anung Kepada sejumlah media.

Festifal Abang-None Jakarta menjadi duta wisata di Kota Tua yang bersejarah sebagai cagarbudaya lndonesia,  mengangkat destinasi wisata kepada masyarakat lndonesia, mancanegara dan akan terlihat Parawisata di Jakarta ke dunia lnternasional. Sebelumnya Wakil Gubernur DKl Jakarta Rano Karna dalam prosesi serah terima 36 finalis putra putri tiap Kota dan Kabupaten kegiatan pemilihan Abang-None tingkat Provinsi DKl Jakarta ke 53, acara ini sejak tahun 1972.

Kegiatan lingkungan ke Kantor Gubernur dikawal jajaran anggota Panitia didampingi Kepala Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKl Jakarta, Andika Pertama. 

Saat ini Abang-None Jakarta adalah ikon wajah Jakarta dan etalase Jakarta.

(*Suranto OC)

Rabu, 20 Agustus 2025

HUT Ke-80 RI, Siswa SMA Presiden 2 Tanjung Lesung, Christian Permana Terpilih Sebagai Pengibar Bendera



Pandeglang, ProtesNews.com - Momen salah satu anak pesisir nelayan dari Muara Angke, Jakarta Utara, Christian Permana mendapatkan kesempatan mengibarkan bendera merah putih pada acara HUT Ke-80 RI, 17 Agustus tahun 2025 adalah hal yang sangat membanggakan, bertempat di Alun Alun Pandeglang, Banten, pada Minggu (17/8/2025). 

Hal ini menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dirasakan bagi Christian Permana, namun juga dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,  termasuk mereka yang menjadi peserta Paskibraka dari Yayasan Pendidikan Universitas Presiden, SMA Presiden 2 Tanjung Lesung (Boarding School).

Christian Permana masuk menjadi Paskibraka untuk tingkat Kabupaten tidaklah mudah, karena dalam pendidikan yang diemban nya saat itu, dia harus mengikuti tes dari seleksi di berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Pandeglang. 

Siswa SMA Presiden 2 Tanjung Lesung (Boarding School) yang memiliki tinggi sekitar 171 cm dengan hobby olahraga, belajar dan tahfidz qur'an ini, diketahui selepas dari SMA dirinya berkeinginan melanjutkan kejenjang pendidikan militer serta ingin mengikuti tes Akademi Polisi (Akpol) Taruna.

Christian Permana, putra pertama dari pasangan James Wiling dan Nurhayati ini merupakan sosok anak yang memiliki ketekunan dan kegigihan dalam belajar, meski jauh dari orang tua, kehidupan keseharian nya penuh dengan kemandirian.

Sementara, James Wiling yang merupakan Tokoh Pemuda di Muara Angke, yang juga salah satu pembina Yayasan Yatim Piatu di Masjid Al Muabrok Muara Angke, berharap kelak anaknya menjadi anak yang bermanfaat untuk bangsa dan negara.

"Saya merasa bangga ketika Christian permana terpilih menjadi salah satu pengibar bendera pada 17 Agustus di Alun-alum Pandeglang, ini adalah satu pencapaian dari ketekunan dan kegigihan dalam belajar, semoga prestasi ini tidak menjadikan nya berbesar hati, namun tetap rendah hati," Ungkap James Wiling. (Rls)