Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 Juli 2025

Rasakan Sensai Manis Baby Dutch Pancake, Dessert Kekinian di ASTON Beach Hotel, ASTON Cilegon Boutiqe dan ASTON Serang Hotel & Convention Center


BANTEN , protesnews.com - 17 Juli 2025 – Archipelago melalui tiga hotel unggulannya di Banten: Aston Anyer Beach Hotel, Aston Cilegon Boutique Hotel, dan Aston Serang Hotel & Convention Center, secara resmi meluncurkan sajian penutup terbaru yang menggoda selera: Baby Dutch Pancake.

Hidangan manis ini disajikan hangat dalam wajan kecil, menampilkan tekstur yang renyah di bagian luar dan lembut di bagian dalam. Proses memasaknya pun dilakukan dengan teknik baking pada suhu 200°C selama 20 menit, menciptakan kombinasi tekstur yang sempurna.

Di dalam pancakenya terdapat pastry cream yang lembut, serta isian irisan buah segar seperti stroberi, jeruk mandarin, kiwi, dan peach. Sajian ini dilengkapi dengan satu scoop es krim vanila yang menambah sensasi manis dan menyegarkan. Taburan gula halus diatasnya mempercantik tampilan sekaligus memperkaya cita rasa.

Dengan penyajian yang menarik dan rasa yang seimbang, Baby Dutch Pancake cocok dinikmati sendiri maupun bersama, dalam momen santai maupun spesial. Menu ini tersedia secara eksklusif di restoran masing-masing hotel dengan harga IDR 48.000 nett.

“Kami selalu mengikuti perkembangan tren kuliner dan berupaya menghadirkan sajian yang inovatif bagi para tamu. Baby Dutch Pancake hadir sebagai pilihan dessert baru yang tidak hanya lezat, tetapi juga menarik secara visual. Kami berharap menu ini bisa menambah pengalaman bersantap yang manis dan berkesan di seluruh properti Aston Banten,” ujar Doddy Fathurahman, Regional General Manager Archipelago Area Banten.

Baby Dutch Pancake dihadirkan sebagai bagian dari upaya Aston untuk menyajikan lebih dari sekedar makanan, tetapi juga pengalaman yang menggugah selera dan menyenangkan secara visual.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi di 0254 849 5060 (Aston Anyer) | 0254 7874 000 (Aston Cilegon) | 021 3000 1116 (Aston Serang) atau melalui Whatsapp Business kami di 0819 1096 3509 (Aston Anyer) | 0813 8015 0006 (Aston Cilegon) | 0851 7426 0775 (Aston Serang) kunjungi website www.astonhotelsinternational.com. Informasi lain mengenai hotel kami juga bisa didapatkan melalui Instagram resmi di @astonanyer @astoncilegon dan @astonserang.(Ek)

Jumat, 11 Juli 2025

Industri Padat Karya Indonesia Terancam Tarif Impor AS 32%


JAKARTA, protesnews.id - Pemerintah Amerika Serikat secara resmi menetapkan tarif impor sebesar 32% terhadap semua produk asal Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat, yang mulai berlaku 1 Agustus 2025. Pengenaan tarif ini berpotensi menurunkan permintaan dan produksi industri padat karya Indonesia, seperti tekstil, alas kaki, dan furniture.


Boy Tanjung SE pengamat ekonomi ketika dihubungi media protesnews.com mengatakan dampak terhadap Ekonomi Indonesia, sebagai berikut:

- Prediksi 1,2 juta pekerja terancam PHK akibat penurunan produksi industri padat karya.

- Penurunan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

- Meningkatkan kesulitan rakyat mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.


Solusi yang diharapkan menurut Boy adalah 

- Perbaikan iklim investasi dengan memberikan insentif bagi investor.

- Mendukung ketersediaan SDM yang layak dengan pelatihan vokasional.

- Pembentukan Satgas PHK untuk mencegah PHK dan membantu pekerja terPHK.

- Diversifikasi pasar ekspor dengan mencari pasar baru di negara-negara anggota BRICS.

Pemerintah Indonesia diharapkan untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dampak negatif dari pengenaan tarif impor AS ini. Dengan perbaikan iklim investasi, pelatihan vokasional, dan diversifikasi pasar ekspor, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada pasar AS dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Lanjut Boy.

Pemerintah juga diharapkan untuk menugaskan duta besar yang memiliki pengetahuan, pengalaman, dan jaringan pasar di luar negeri untuk mencari peluang pasar baru dan meningkatkan investasi di Indonesia.

Bergabungnya Indonesia dengan BRICS diharapkan dapat menjadi peluang untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dengan negara-negara anggota BRICS. Pemerintah diharapkan untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan ekspor dan investasi di Indonesia.

Pemerintah diharapkan untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi dampak negatif dari pengenaan tarif impor AS ini, seperti meningkatkan dukungan kepada industri padat karya, meningkatkan pelatihan vokasional, dan meningkatkan diversifikasi pasar ekspor. Dengan demikian, Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tutup Boy. (Ranto)