Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 Juli 2025

Kebakaran di RW 02 Duri Utara Warga Terdampak Dikunjungi Anggota DPRD PDlP Jakarta



JAKARTA, protesnews.com- Kebakaran hebat melanda permukiman padat penduduk di RW 02 Kelurahan Duri Utara  Jakarta Barat pada Senin pagi (21/7/2025), pukul 08 28 WlB. 

Kobaran api menghanguskan sekitar 86 bangunan rumah terdiri di RT 011, RT 012, RT 013 dan dan RT 014. Peristiwa kebakaran sekitar pasar kaget berada di jalan pertigaan Garuda RW 02-RW 03 Duri Utara, tidak ada korban jiwa namun dua warga mengalami luka bakar dilarikan ke rumah sakit. 

Menurut Ketua RT 011/2 Hermansyah kebakaran diduga berasal salah satu rumah di RT 011 RW 02 dengan dua pemilik berbeda, kemudian api merembet dengan cepat ke bangunan rumah sebelahnya, "Soal jumlah rumah warga terdampak dari kebakaran, kami sedang mengumpulkan KK dan KTP-e guna pendataan" terangnya kepada awak media online. 


Pemadaman selesai hingga petang pukul 12 21 WIB dan dilakukan pendinginan hingga 17 30 WIB. Jumlah Armada 18 mobil Damkar dengan 90  personel gabungan Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, dilanjut pendinginan barak api tetus dipantau Kepala Seksi Damkar Tambora Joko susilo, turut hadir Lurah Duri Utara Ari Kurnia, Sekertaris Kelurahan Iman, Kasipem Kelurahan Elsa, Babinsa Serka TNl Sadikin, Ketua RW 02 Rosyid dan Hermansyah Ketua RT 011/2 Duri Utara. 

Senin sore pukul 16 00 WIB Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto berkunjung lokasi bekas kebakaran mendampingi anggota DPRD DKl Jakarta Hilda Kusuma Dewi untuk meninjau lokasi terdampak kebakaran  di 4 RT dilingkunan RW 02 Duri Utara. Salah satu warga  bernama Ibu Parni (56) yang terdampak kebakaran di kunjungi anggota DPRD Jakarta, "Yang tabah ya bu semoga cepat terbangun kembali rumahnya, tetap jaga kesehatannya" pesan anggota dewan fraksi PDlP ketika berada di RT 0012/2 No.7.

Kabar sumber api diduga dari rumah yang terletak di jalan Duri l Dalam RT 011 RW 02 Duri Utara Kecamatan Tambora. Dari keterangan yang dihimpun ditempat kejadian, asap mengepul tiba-tiba timbul api besar kemudian dengan cepat merambat ke rumah didekatnya hingga ke permukiman rumah warga lingungan RT 012, RT 013, dan RT 014 terdampak jilatan  api si jago merah. 

Sebelum kejadian dua warga melihat gumpalan asap dan kobaran api yakni Daus (42), Abdul (52) spontan menghubungi poket Pemadam Kebakaran dan tidak lama kemudian sejumlah mobil Damkar datang menuju titik api melalui jalan Garuda RW 02-RW 03 Duri Utara. Selain itu mobil Damkar masuk dari jalan Krendang Raya RW 01 arah Pos RW 02 Duri Utara.


Namun saat penyemprotan air berlangsung dari slang fire hose petugas Damkar terjadi insiden adu argumen dengan warga rumah yang terdampak kebakaran tetapi kejadiannya dapat didamaikan pihak kepolisian dan tentara  yang mengawal pemadaman di sekitar lokasi, diketahui warga bersangkutan protes lantarai kinerja petugas Damkar pengendali air slang lamban. 

Ditempat berbeda, pantauan portal berita nasional protesnews.com, dua unit mobil Damkar (B 9515 PHA-B 9649 PHA) masih terpakir di jalan Raya KH.Moh.Mansyur, slang air fire hose diseretnya masuk melalui Gang Banci menuju titik api di area RT 011. Fire hose merupakan selang pemadam kebakaran berisikan air untuk mengalirkan air dari sumber air ke titik area kebakaran. 

(*ranto/jaka/herdy)

Kamis, 19 Juni 2025

Kematian Anak 12 Tahun di RSUD Embung Fatimah Batam, Kritik Keras untuk Pemerintah


BATAM, protesnews.com - Kematian anak 12 tahun di RSUD Embung Fatimah, Batam, karena dianggap tidak gawat darurat memicu kritik keras untuk pemerintah. Kasus ini menambah daftar panjang kejadian serupa yang terjadi di beberapa rumah sakit di Indonesia.(19/06/2025)


Menurut laporan, anak tersebut dibawa ke IGD RSUD Embung Fatimah dalam kondisi darurat, namun tidak mendapatkan penanganan yang tepat karena dianggap tidak gawat darurat. Kematian anak tersebut memicu kemarahan dan keprihatinan masyarakat, yang merasa bahwa pemerintah tidak melakukan cukup untuk mencegah kasus-kasus seperti ini.


"Ini bukan kasus pertama, dan kita tidak bisa membiarkan ini terus terjadi," kata seorang aktivis kesehatan. "Pemerintah harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sistem penanganan darurat di rumah sakit berfungsi dengan baik dan tidak ada pasien yang meninggal karena kelalaian."


Masyarakat meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah kasus-kasus seperti ini di masa depan. Termasuk meningkatkan kesadaran dan pelatihan bagi petugas kesehatan, serta memperbaiki sistem penanganan darurat di rumah sakit.


Pemerintah diharapkan dapat menanggapi kasus ini dengan serius dan melakukan evaluasi terhadap sistem penanganan darurat di rumah sakit. Masyarakat berharap agar tidak ada lagi kasus-kasus seperti ini yang terjadi di masa depan.(Timbul S)

Senin, 16 Juni 2025

Wali Kota Bekasi Soroti Kasus Kekerasan anak dan Minta Aparatur Tidak Apatis Terhadap Lingkungan

 


KOTA BEKASI, Protesnews.com - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memimpin apel pagi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, pada Senin (16/6). Dalam arahannya, Wali Kota menyoroti dua isu penting: meningkatnya kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dan rendahnya kepedulian aparatur terhadap lingkungan sekitar kantor pemerintah.(16/06/2025)


Dalam kutipannya, Wali Kota Tri Adhianto menegaskan bahwa perlindungan terhadap anak dan remaja adalah prioritas. Ia mengaitkan fenomena kekerasan seksual dengan lemahnya pengawasan dan edukasi, baik dari lingkungan keluarga maupun sekolah.


“Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur masih marak. Bahkan ada yang pelakunya juga masih di bawah umur. Ini bisa karena kurangnya edukasi dari keluarga maupun sekolah, atau karena pergaulan bebas. Maka dari itu, aturan jam malam harus diperketat,” ujar Tri.


Ia juga menginstruksikan agar Dinas Pendidikan, Satpol PP, dan Dinas Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindaklanjuti laporan-laporan terkait.


“Periksa juga izin warung yang mencurigakan. Banyak informasi beredar soal peredaran obat-obatan terlarang. Sampaikan juga kepada masyarakat bahwa Pemkot Bekasi telah bekerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum dan memberikan bantuan hukum secara gratis bagi warga miskin,” imbuhnya.


Selain isu perlindungan anak, Wali Kota juga menegaskan pesan khusus kepada para camat, lurah, dan kepala SKPD untuk tidak bersikap apatis terhadap kondisi lingkungan di sekitar kantor pemerintahan.


“Jangan apatis terhadap lingkungan sekitar kantor. Jalan rusak, lampu PJU mati, atau warga miskin yang berlalu-lalang tanpa perhatian - itu semua jadi cerminan wajah kita di mata masyarakat,” ucapnya tegas.

Ia meminta seluruh aparatur bergerak cepat, mulai dari hal-hal kecil yang berdampak langsung pada kenyamanan dan kepercayaan publik.


“Masyarakat menilai kita bukan dari program besar yang kita ucapkan atau rapat yang sering dilakukan, tapi dari apa yang mereka lihat dan alami langsung. Saya minta: peka, peduli, dan gerak cepat. Mulai dari lingkungan terdekat. Bersihkan halaman, cek fasilitas umum, bantu warga yang kesusahan,” tutupnya.


Rangkaian Agenda Penting dalam Apel Pagi

Selain penyampaian arahan, apel pagi juga diisi dengan beberapa agenda strategis, antara lain:

1. Pelantikan Pengurus Dekranasda Kota Bekasi Periode 2025–2030. Berdasarkan SK Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Nomor: 19/SK/DEKRANASDA/V/2025, pelantikan dilakukan langsung oleh Wali Kota Bekasi.

2. Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemkot Bekasi dan Universitas Bani Saleh, mengenai penerapan dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Kota Bekasi.

3. Penyerahan Penghargaan dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, atas prestasi Kota Bekasi sebagai:

    * Juara Terbaik II kategori kabupaten/kota dengan jumlah Sekolah Lansia Bina Keluarga Lansia (SL BKL) terbanyak.

    * Juara Terbaik dalam kategori Pembinaan Lini Lapangan.

4. Penghargaan Budaya dan Sejarah:

    * Diberikan kepada Anjar Purwani, M.Pd sebagai pencipta Tari Ngarak Barong, Warisan Budaya Tak Benda Kota Bekasi Tahun 2022.

    * Diberikan kepada Muhammad Yunus, penemu benda cagar budaya Swiker Molen, penemuan bersejarah Kota Bekasi Tahun 2024.

5. Pelepasan Tim Sepakbola Kota Bekasi, yang akan mengikuti pelatihan (training camp) di Pyeongchang City, Korea Selatan.


Apel pagi ini diikuti oleh Sekretaris Daerah Kota Bekasi Drs. Junaedi, para Kepala OPD, perwakilan BUMD, Tim TP5, serta seluruh aparatur sipil di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.


(Fah)

Jumat, 13 Juni 2025

Apresiasi Peran BSIP dalam Pengelolaan Sampah Terpadu, Tri Adhianto Tekankan Pegawai Memilah Sampah di Kantor Pemkot Bekasi


KOTA BEKASI, protesnews.com - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Badan Sampah Induk Pemerintah (BSIP) Kota Bekasi atas kontribusinya dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Bekasi.


Apresiasi ini disampaikan Tri Adhianto pada kegiatan rutin pemilahan sampah yang dilakukan setiap hari Jumat oleh para aparatur pemerintah, karena BSIP secara konsisten terlibat aktif dalam mendampingi proses pemilahan tersebut.


“BSIP telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam mendukung budaya bersih dan pengelolaan sampah dari sumbernya. Ini patut menjadi contoh,” ujar Tri Adhianto.


BSIP juga diberi mandat untuk menjangkau wilayah RW guna membentuk Bank Sampah Unit (BSU) di setiap lingkungan. Hingga saat ini, sudah terbentuk hampir 400 unit dari total 1.031 RW di Kota Bekasi.


Wali Kota menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam memilah sampah dari rumah masing-masing. Hal ini mendesak mengingat kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang yang saat ini telah masuk dalam zona peringatan keras akibat volume sampah yang melebihi kapasitas.


“Kami harap BSIP terus berinovasi dan membangkitkan kesadaran warga agar memilah sampah menjadi budaya, bukan sekadar kewajiban,” tambahnya.


Wali Kota juga sampaikan kepada para aparatur Pemerintah Kota Bekasi untuk setiap harinya mengumpulkan sampah yang pada setiap jumat melaporkan kepada BSIP Kota Bekasi, dan menerapkan budaya bersih dari memilah sampah sendiri dari yang kering hingga sampah basah.


(Fah)

Sabtu, 12 April 2025

Indonesia Memasuki Masa Pancaroba, BMKG Peringatkan Hujan Lebat Sepekan ke Depan


Jakarta, ProtesNews.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di berbagai wilayah Indonesia selama beberapa hari ke depan. Kondisi ini dipicu oleh peralihan musim atau pancaroba serta fenomena atmosfer aktif seperti gelombang Kelvin dan Rossby.

Prakirawan cuaca BMKG, Clara Avila Dea, menjelaskan bahwa wilayah yang berpotensi terdampak signifikan antara lain Sumatera bagian selatan, sebagian besar Pulau Jawa, Nusa Tenggara Timur (NTT) terutama wilayah selatan, Maluku selatan, dan Papua bagian selatan.

“Potensi hujan di wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Timur masih cukup tinggi karena aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Jawa,” ujar Clara.

BMKG juga mencatat adanya bibit siklon tropis 96S di selatan Laut Timor yang berpotensi menyebabkan hujan sangat lebat dan gelombang tinggi di NTT bagian selatan serta Maluku selatan. Sirkulasi siklonik di selatan Lampung turut meningkatkan peluang hujan di Sumatera bagian selatan dan Jawa bagian barat.

Clara menambahkan bahwa masa pancaroba sering kali ditandai oleh cuaca ekstrem, termasuk perubahan mendadak dari cuaca panas ke hujan deras dalam satu hari. Di wilayah Jabodetabek, kondisi serupa juga diprediksi terjadi, dengan hujan lebat disertai petir terutama pada sore hari. 

Untuk Jakarta, hujan sedang hingga lebat diperkirakan akan terjadi di wilayah selatan pada Sabtu sore (12/4) dan Minggu (13/4). Potensi banjir di wilayah Jabodetabek pun perlu diantisipasi, terutama jika curah hujan tinggi terjadi dalam durasi panjang.

“Selain cuaca, kondisi lingkungan juga menjadi faktor penyebab banjir. Wilayah seperti Jabodetabek memiliki potensi banjir yang cukup tinggi,” jelas Clara.

Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca dari BMKG dan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, khususnya di wilayah rawan bencana. (**)