Kamis, 11 September 2025

Presiden Prabowo Subianto Lakukan Reshuffle Kabinet, Bentuk Kementerian Haji dan Umrah


JAKARTA,sensirnews.id -  (11/09)25) – Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada hari Senin, 8 September 2025. Keputusan ini mencakup penggantian lima menteri dan pembentukan satu kementerian baru, yaitu Kementerian Haji dan Umrah. Selain itu, satu wakil menteri juga dilantik untuk memperkuat kinerja kabinet.

Adapun Menteri menteri yang Direshuffle adalah 

- Menteri Koordinator Politik dan Keamanan: Budi Gunawan sementara digantikan oleh Sjafrie Sjamsoeddin sebagai pejabat ad interim

- Menteri Keuangan: Sri Mulyani digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa

- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding digantikan oleh Mukhtarudin

- Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi digantikan oleh  Ferry Juliantono

- Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo menunggu penggantinya sedang diluar kota.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa keputusan reshuffle ini didasarkan pada pertimbangan, masukan, dan evaluasi berkelanjutan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pelantikan pejabat baru dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga melantik Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah, serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.

Dengan penambahan kementerian baru ini, jumlah anggota Kabinet Merah Putih bertambah menjadi 54 orang, meningkat signifikan dari 34 anggota pada Kabinet Indonesia Maju sebelumnya. Beberapa kementerian tetap dipertahankan, sementara Kementerian Komunikasi dan Informatika mengalami perubahan nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital.

Keputusan reshuffle ini menuai beragam reaksi dari berbagai kalangan. Beberapa pengamat politik menilai langkah ini sebagai upaya Presiden Prabowo untuk memperkuat soliditas kabinet dan meningkatkan efektivitas pemerintahan dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang kompleks. Sementara itu, sebagian kalangan menyoroti perlunya evaluasi lebih lanjut terhadap kinerja menteri-menteri yang diganti.

Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah menjadi sorotan utama dalam reshuffle kali ini. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap pelayanan dan pengelolaan ibadah haji dan umrah bagi warga negara Indonesia. Diharapkan, dengan adanya kementerian khusus ini, kualitas pelayanan dan koordinasi terkait haji dan umrah dapat ditingkatkan secara signifikan.

Dengan susunan kabinet yang baru, diharapkan Kabinet Merah Putih dapat bekerja lebih efektif dan responsif dalam menjalankan program-program pembangunan yang telah ditetapkan. Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi antar kementerian untuk mencapai tujuan-tujuan strategis nasional. (Nana N Siregar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar