Rabu, 28 Mei 2025

Pemkot Bekasi Sosialisasikan Pembinaan Mitra Kerjasama Pemanfaatan PSU Serta Program Pengendalian Gratifikasi Dalam Lingkup Pemerintahan

KOTA BEKASI , protesnews.com - Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pembinaan Mitra Kerja Sama Pemanfaatan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) serta Program Pengendalian Gratifikasi di Balai Patriot Kota Bekasi,  Selasa (27/05) 

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Aparatur BPKAD Kota Bekasi, perwakilan Pengawas Penyelengaraan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) dari Inspektorat Kota Bekasi, serta 26 pengguna PSU non-komersil. 

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, sinergi dan komitmen antara Pemerintah Kota Bekasi dan mitra kerja sama dalam pengelolaan PSU secara tertib, efisien, transparan, dan akuntabel.

Sekretaris BPKAD Kota Bekasi, Indriati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan wujud nyata komitmen BPKAD dalam memperkuat tata kelola aset daerah, khususnya PSU, agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk tanggung jawab institusional dalam mewujudkan tata kelola aset daerah yang tertib, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan publik, serta untuk menghindari potensi pelanggaran administrasi dan penyimpangan,” ujar Indriati.

Kepala Bidang Aset, Rosalina, menegaskan bahwa mitra kerja sama memiliki peran strategis dalam mendukung optimalisasi pemanfaatan aset daerah. Ia menyampaikan bahwa seluruh pemangku kepentingan diharapkan menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dan nilai-nilai anti-gratifikasi dalam setiap proses kerja sama yang dijalankan.

“Dengan budaya kerja yang bersih, jujur, dan bebas dari praktik gratifikasi, kita dapat memastikan bahwa pengelolaan aset publik benar-benar memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan pembangunan daerah secara berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparan materi, PPUPD Ahli Pertama dari Inspektorat Kota Bekasi, Cucu Hidayatulloh, menyampaikan strategi pemberantasan korupsi melalui tiga pendekatan utama, yaitu edukasi, perbaikan sistem, dan penegakan hukum. Ia menjelaskan bahwa pemahaman yang utuh mengenai tindak pidana korupsi serta penerapan sistem pengawasan internal yang kuat merupakan langkah penting dalam pencegahan korupsi.

“Koordinasi dan supervisi pencegahan (Korsupgah) yang dilakukan oleh KPK bersama BPKP menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat sistem pengendalian internal di lingkungan pemerintahan,” terang Cucu.

Sementara itu, Hangga Suharso selaku PPUD Ahli Muda dari Inspektorat Kota Bekasi menjelaskan mengenai pengertian, pelaporan, dan pengendalian gratifikasi. Ia menegaskan bahwa gratifikasi mencakup segala bentuk pemberian, baik dalam bentuk uang, barang, komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, maupun fasilitas lainnya yang diterima di dalam atau luar negeri, melalui sarana elektronik maupun non-elektronik.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan terwujud peningkatan kualitas tata kelola aset daerah serta penguatan komitmen bersama dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, melayani, dan berintegritas. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjalankan amanah sebagai pelayan masyarakat secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab. (Fath)


Sumber : PPID BPKAD Kota Bekasi

WABUP DAN FSKSS BAHAS PERSIAPAN MERAIH SWASTI SABA WISTARA PARIPURNA


SUKABUMI, protesnews.com -Wakil Bupati Sukabumi H.Andreas menerima Forum Silaturahmi Kabupaten Sukabumi Sehat (FSKSS) di Pendopo Sukabumi,  Rabu 27 Mei 2025

Ketua FSKSS Hj.Yani Jatnika Marwan  menyampaikan berbagai persiapan untuk meraih predikat swasti saba wistara paripurna Yaitu penghargaan tertinggi di bidang Kesehatan. Penghargaan tersebut diberikan Kementerian Kesehatan RI kepada kota/kabupaten yang memenuhi standar Kesehatan tertinggi.

"Kita bergerak cepat untuk menyempurnakan berbagai kekurangan. Apalagi tujuan kita untuk mendapatkan swasti saba wistara paripurna," ujar Ketua FSKSS 

Menurutnya  Kabupaten Sukabumi harus bergerak cepat dalam berbagai hal untuk menyiapkan 9 Tatanan yang menjadi prioritas.

"  Dokumen sudah dikirim ke Propinsi melalui SIPANTAS ( Sistem Informasi Pantau Kabupaten Kota Sehat ), Kita harus menyiapkan segala hal. Ini bukan wistara biasa, tapi paripurna. Mari kita berkomitmen dan bersemangat untuk mendapatkannya" tambah hj. Yani 

Wabup mengatakan Kabupaten Sukabumi sehat merupakan dambaan semua, karena itu target meraih Swasti Saba  Wistara Paripurna tentunya perlu dukungan semua baik stakeholder maupun warga masyarakat itu sendiri 

" Semua harus ikut berpartisipasi meningkatkan derajat kesehatan sehingga apa yang  di dambakan akan bisa kita raih" ujarnya.

Wabup juga menegaskan adanaya sinergi dan kolaborasi semua pihak  akan mendapat dampak positif bagi Kabupaten Sukabumi.

" Kedepan kita dorong terus dan libatkan semua unsur untuk meraih Swasti Saba Wistara Paripurna  Mudah mudahan dengan  persiapan yang matang dari seluruh unsur, kita bisa meraihnya  untuk Kemajuan Kabupaten Sukabumi yang Mubarokah" pungkasnya


( ANTON )

Wawali Harris Turun Dari Mobil Tegur Supir Kontainer Buang Sampah Sembarangan


KOTABEKASI, protesnews.com - Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe tegur langsung supir truk yang buang sampah sembarangan dijalan. Hal itu terjadi saat Wawali Abdul Harris Bobihoe melintas di bawah Fly over Rawapanjang.

“Mas jangan buang sampah sembarangan. Lain kali jangan seperti itu lagi, contoh tidak baik buat yang lain,” ujar Wawali Abdul Harris Bobihoe saat menghampiri dan menegur supir truk dengan humanis.

Sontak hal tersebut membuat pelaku kaget, dan langsung merespon turun dari truk dan memungut sampah yang telah dibuangnya dengan sembarangan.

Menurutnya, tindakan itu dilakukan untuk memperkuat kesadaran tiap individu akan pentingnya berperilaku dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Wawali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan. 

Kepada warga yang masih melakukan pelanggaran, pemerintah kota akan memberikan sanksi sosial berupa pemotretan dan publikasi di media sosial resmi sebagai bentuk edukasi sekaligus efek jera.

“Kita ingin membangun budaya disiplin sejak dari hal sederhana. Kota yang bersih dimulai dari kesadaran masing-masing individu untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Wawali Abdul Harris Bobihoe

Setiap individu harus menunjukkan semangat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, tertib, dan nyaman. Ia berharap teguran semacam ini menjadi momentum bersama untuk membangun Kota Bekasi yang lebih baik, dari lingkungan terkecil hingga skala kota secara menyeluruh. (Fahri)

Selasa, 27 Mei 2025

Hadiri Musda Dekranasda Se-Jawa Barat, Ketua Dekranasda Kota Bekasi Kenakan Pakaian Hasil Produk Kerajinan Kota Bekasi


Kota Bekasi, Protesnews.com - Selasa, 27 Mei 2025 - Ketua Dekranasda Kota Bekasi menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) di gedung Dekranasda, Bandung Jawa barat.

Musda ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Gubernur Jawa Barat Herman Suryatman, Ketua Dekranasda Jawa Barat Amanda Bei Machmudin, Noneng Komara Nengsih Ketua Harian Dekranasda Jabar serta 27 Ketua dari Kota dan Kabupaten Dekranasda Se-Jawa Barat.

"Dengan adanya pertemuan seluruh ketua dekranasda se-Jawa Barat diharapkan dapat memaksimalkan potensi usaha yang ada di daerah masing-masing bukan hanya sekedar input dan output tapi juga memberikan hasil, bermanfaat dan berdampak sebagaimana agent of economy daerah." Ucap Herman Suryatman dalam sambutan.

Dalam musda tersebut menampilkan fashion show dari masing-masing ketua dekranasda Kota dan Kabupaten Se-Jawa Barat.

Wiwiek Hargono tampil mengenakan pakaian kerja Dekranasda Kota Bekasi yang dengan jas motif khas Kota Bekasi seperti tugu bambu, bunga melati, burung mandar dan motif tugu. Dilengkapi dengan tas kulit dan kalung hasil produk Kota Bekasi.

Motif yang ada di pakaian kerja tersebut hasil desain dari Wiwiek Hargono selaku ketua Dekkranasda Kota Bekasi menyampaikan pula desain ini menggambarkan kekayaan alam sekaligus semangat patriotisme masyarakat kota bekasi dan berharap dengan diadakan Musyawarah Daerah kali ini mampu meningkatkan kualitas dan daya saing produk kerajinan tangan, serta memperkuat sinergi dengan Dekranasda kota dan kabupaten Se-Jawa Barat.


(Ibnu)

Grebek K3 Hutan Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi: “Mulai Pilah Sampah dari Rumah, Butuh Dua Tahun untuk DiTerapkan

Kota Bekasi, protesnews.com - Kegiatan Grebek K3 yang digelar di kawasan Hutan Kota GOR Stadion Patriot Candrabhaga, tak hanya menjadi ajang bersih-bersih bersama unsur dari Kecamatan Bekasi Selatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.

Wali Kota Bekasi yang hadir langsung di lokasi pun mengajak para unsur untuk pentingnya kebersamaan dalam menjaga lingkungan 

dimulai dari hal yang paling sederhana yakni memilah sampah dari rumah.

“Kita bersihkan hutan kota ini sama-sama, tapi jangan berhenti di sini. Kebiasaan memilah sampah itu penting, dan harus dimulai dari diri sendiri,” ujar Tri.

Ia pun bercerita soal perjalanan pribadinya dalam menerapkan kebiasaan memilah sampah dari rumah. Bukan hal yang instan, tapi butuh proses.

“Saya sendiri butuh waktu dua tahun untuk bisa benar-benar terbiasa pada orang rumah memilah sampah. Mulai dari pisahkan sampah organik dan anorganik, sampai ajak keluarga ikut terlibat. Perlahan, tapi lama-lama jadi kebiasaan,” Jelas Tri.

Kegiatan Grebek K3 ini merupakan hasil kolaborasi antara unsur kecamatan, kelurahan, komunitas, hingga warga setempat. Selain membersihkan kawasan hutan kota, kegiatan ini juga menjadi simbol gerakan bersama menjaga lingkungan perkotaan yang semakin padat.

Wali Kota harapkan memilah sampah menjadi tren baru dalam budaya di Kota Bekasi baik dari pegawainya maupun menyebar ke masyarakat luas.

“Intinya sederhana, kalau ingin kota kita bersih dan nyaman, ya kita harus mulai dari rumah kita sendiri,” tutupnya.


(Fath)

Wali Kota Bekasi Ajak Pelaku Usaha Berkontribusi Pemilahan Sampah Yang Masif.

Kota Bekasi, protesnews.com - Sebanyak 40 Perusahaan tergabung dalam sosialisasi dan pembinaan pengelolaan Lingkungan Hidup terkait persoalan pengelolaan sampah, limbah dan pencemaran udara yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi di Hotel Merbabu.

Hal ini dalam upaya mendukung program Pemerintah Kita Bekasi yang sehat dan bersih untuk mengajak kontribusi pihak swasta, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto tegaskan untuk ikut serta dalam proses pembangunan berkelanjutan dan meninggalkan legacy untuk anak cucu kita di Kota Bekasi.

“Harapan kita bukan hanya hari ini, tapi bagaimana pembangunan yang kita lakukan bisa meninggalkan legacy lingkungan yang sehat bagi anak cucu kita nanti,” ujar Tri Adhianto.

Ia menceritakan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang yang saat ini sudah mengkhawatirkan dan mendesak perlunya kesadaran kolektif dari semua pihak untuk melakukan pengelolaan sampah sejak dari hulu, baik dari rumah tangga maupun sektor industri.

“Jangan lagi kita andalkan TPA Bantargebang, Kita semua harus menjadi bagian dari pemilahan yang masif yakni sampah basah dan kering harus terpisah, minyak jelantah harus dikelola terpisah, dan pengolahan air limbah dilakukan secara bertahap,” tegasnya.

Pemkot Bekasi menargetkan terciptanya Kota Bekasi sebagai kota sehat, termasuk menuntaskan persoalan sanitasi dasar. Salah satu langkah nyata yang akan dilakukan adalah penambahan 130 sambungan rumah PDAM yang dilengkapi dengan sistem pengelolaan air limbah domestik yang lebih baik.

Tri Adhianto juga sampaikan pentingnya penertiban bangunan liar yang saat ini digencar untuk pembenahan tata kota di Kota Bekasi, terutama yang berada di tepi aliran sungai.

“Potensi banjir bisa terjadi salah satunya karena pendirian bangunan di bantaran sungai. Ini harus kita benahi bersama,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Wali Kota Bekasi mengajak seluruh pelaku usaha untuk berkontribusi nyata melalui program pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan di wilayah produksinya masing-masing. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha diyakini menjadi kunci dalam menciptakan kota yang bersih dan sehat.

(Kautsar)

Senin, 26 Mei 2025

Umat Muslim Kabupaten Lebak Banten, Terus Bertambah Menunaikan ibadah Haji

Lebak, protesnews.com- Menunaikan ibadah haji salah satu rukun Islam yang ke 5 merupakan kewajiban bagi umat muslim yang mampu secara fisik dan finansial, rukun haji merupakan amalan yang harus dilakukan selama ibadah haji seperti ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifadah dan sa'i. Para jamaah haji yang berangkat di tahun 2025 memerlukan kesiapan mental dan kesehatan oleh karenanya setiap calon jamaah haji harus berusaha menjaga kesehatan fisik.

lnformasi yang diperoleh media ini, tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi Banten berangkatkan 569 jamaah haji, pertama sebanyak 176 jamaah haji tergabung kloter 49 pada Kamis (22/5/2025) dan kedua sebanyak 393 jamaah haji kloter 52 sebelumnya berkumpul di Pendopo dan acara pelepasan oleh Bupati Lebak oleh Bupati Lebak H.Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya,SH dan Wakil Bupati Lebak H.Amir Hamzah,M.Si serta acara pelepasan jamaah haji masyarakat Lebak dihadiri Wakil Gubernur Banten A.Dimyati Natakusumah, Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak Badrusalam dan sanak familiserta  keluarga dari jamaah haji tahun 2025.

Dalam catatan tabloid protes, Agustus 2017 sebanyak 679 jamaah haji Kabupaten Lebak diberangkatkan terbagi dua kloter di Embarkasi Soekarno-Hatta Tangerang Banten terdiri kloter 60 diberangkatkan 23 Agustus 2017 berjumlah 393 orang sedangkan kloter 62 diberangkatkan 276 orang pada 24 Agustus 2017 yang saat itu Kepala Kantor Kementerian Agama di Kabupaten Lebak Encep Syafrudin Muhyi. (*ocong/anwar)